Peran Kaum Millenial Terhadap Demokrasi
Generasi Milenial Melek Politik Dan Demokrasi
Mahasiswa Unusa - Dalam beberapa pekan ini, perbincangan mengenai kaum millennials menjadi topik yang cukup menarik di kalangan masyarakat, mengingat pesta demokrasi di negara tercinta ini sudah dimulai secara resmi sejak diumumkannya calon presiden beserta wakilnya, lalu siapakah sebenarnya kaum millenial itu ?.
Pengertian Kaum Millenial
Tidak sedikit orang yang tidak mengetahui pengertian dari kaum millennial itu sendiri, beberapa pakar sosial mengetakan bahwa kaum millenials adalah orang orang yang lahir di tahun 1980 – 2000 (sebutan lainnya adalah generasi Y), sederhananya kaum millenials di tahun 2018 ini, kaum millenial adalah orang orang yang berumur antara 18-38 tahun, jadi jikalau kita menemukan orang yang berumur sekitar 18-38 tahun, maka orang tersebut termasuk dari golongan millennial.
Ciri Khas Kaum Millenial
Selain berdasarkan umur, kaum tersebut juga mempunyai ciri khas yang unik dibandingkan dengan lainnya, salah satunya adalah dunia sosial media didominasi oleh mereka, kurangnya kepekaan terhadap keadaan sosial, dan lain sebagainya.
Salah satu faktor yang mendominasi terciptanya ciri khas di atas adalah karena generasi tersebut lahir di masa masa teknologi mengalami kemajuan pesat seperti ditandai munculnya tv berwarna, handphone sudah tersedia dan lain sebagainya.
Kita tahu bahwa Negara Indonesia menganut konsep demokrasi dalam tatanan ketatanegaraannya, oleh karena itu semua warga negaranya memiliki hak setara dalam berpendapat dan pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Dari beberapa data yang kami ambil, untuk saat ini 40% penduduk Indonesia berasal dari golongan millennial, cukup banyak sekali mengingat jumlah penduduk warga negar Indonesia sebesar 264 juta (2017).
Lalu apa peran kaum tersebut terhadap demokrasi ?
Tentunya setiap orang mempunyai perannya masing masing, terlebih lagi dalam berdemokrasi, namun kami pribadi mempunyai peran tersendiri terhadap hal tersebut, apa itu ?.
Peran Kami Dalam Berdemokrasi
Bicara mengenai demokrasi, bentuk dari demokrasi itu sendiri sangatlah banyak, namun disini kami hanya mengambil salah satu contoh bentuk dari demokrasi, yakni kebebasan untuk berpendapat terhadap suatu permasalahan (berfikir kritis).
Sebagai kaum millennial yang sangat hebat dalam berteknologi (tidak kudet) dibandingkan dengan generasi ayah ibu kita, tentunya ini adalah sebuah peluang besar bagi kita, karena kita bisa menunjukkan kepada beliau beliau bahwa kaum millenials tidak sepenuhnya memiliki hal hal negatif seperti apa yang telah kami sebutkan di atas.
Melalui sebuah pemikiran pemikiran yang kita cermati dalam suatu permasalahan yang ada, kita sebagai kaum millenials tentunya bisa menuangkan pemikiran pemikiran tersebut dalam sebuah bentuk tulisan digital, lebih lebih saat ini kita hidup di masa revolusi industri 4.0, yakni sebuah industri yang tertuju pada dunia digital, entah itu bisa berupa sosial media sosial, website, dan lain sebagainya.
Sebagai warga negara yang hidup dalam didalam negara berdemokrasi, tentunya kami tidak akan menyianyiakan hal tersebut, menuangkan pemikiran melalui sebuah tulisan digital adalah salah satu bentuk kami terhadap demokrasi, karena dizaman seperti ini lah media massa seperti Koran, majalah akan semakin ditinggalkan, dan semua orang mau tak mau akan berpindah ke media massa digital untuk mengikuti perkembangan zaman.
0 Response to "Peran Kaum Millenial Terhadap Demokrasi"
Posting Komentar