Opini Rutinitas Bencana Alam Di Indonesia

Tentang Bencana Alam Di Indonesia
Mahasiswa Unusa - Indonesia, negeri dengan nama lain nusantara ini adalah Negara dengan potensi alam yang sangat melimpah, itu dibuktikan dengan banyaknya spesies baik dari jenis tumbuhan maupun hewan yang bisa kita temukan dengan mudah di berbagai belahan bumi Indonesia, selain itu, banyak kita temukan juga gunung gunung dan pulau pulau indah yang semakin mempercantik Indonesia, namun di balik keindahan tersebut, Indonesia selalu menjadi lagganan bencana bencana alam yang tak bisa di hindarkan, sehingga banyak pula yang mengatakan bahwa “Indonesia itu negeri indah namun rawan bencana”, kenapa bisa begitu ?.

opini bencana alam di indonesia

Apa Itu Bencana Alam ?


Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang berdampak besar bagi populasi  makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan dan hewan, selain itu, bencana alam juga bisa merusak perekonomian suatu Negara.

Penyebab Bencana Alam


Jika di tinjau dari ilmu geologi, penyebab terjadinya bencana alam terbagi menjadi 2.

  1. Natural Disaster (Murni kejadian alam) seperti gesekan yang terjadi di lempeng bumi hingga menyebabkan gempa kemudian disusul dengan tsunami jika prasyarat sudah terpenuhi.
  2. Man Made Disaster (di sebabkan oleh tangan manusia) seperti penebangan hutan tanpa tebang pilih yang bisa mengakibatkan longsor dan banjir, membuang sampah di sungai  sehingga jalur sungai tersumbat, dan tentunya masih banyak lagi bencana bencana alam yang disebabkan oleh manusia itu sendiri.

Bencana Alam Di Indonesia


Di negera Indonesia sendiri bencana alam sudah tak terhitung lagi jumlahnya, karena hal mengerikan tersebut menjadi bagian dari rutinitas setiap tahunnya, bahkan sejak tahun 1861, gempa besar melanda pulau Sumatra yang menewaskan ribuan masyarakat Sumatra, untuk memperjelas bahwa Indonesia selalu dilanda bencana alam, kami lampirkan daftar singkat bencana alam yang pernah tercatat oleh sejarah di Indonesia.


Daftar Bencana Alam Indonesia


  • Pada 16 Februari 1861, sebuah gempa besar melanda Sumatra, menewaskan ribuan orang.
  • Pada 1 Februari 1938 gempa bumi besar diikuti oleh tsunami di Laut Banda menyebabkan kerusakan parah tetapi tidak ada korban jiwa.
  • Pada tahun 1997, terjadi serangkaian kebakaran hutan, menyebabkan kabut di sebagian besar wilayah Asia dan kerusakan lingkungan dunia.
  • Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa dahsyat yang diikuti oleh tsunami yang mempengaruhi empat belas negara dan Indonesia mengalami dampak terburuk. Tsunami tersebut menewaskan sekitar 230.000 jiwa.
  • Gempa bumi di Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 menewaskan 5.716 jiwa.
  • Pada 29 November 2017, Badai Tropis Cempaka melanda Jawa selatan dan menewaskan sedikitnya sembilan belas jiwa.
  • 7 Kecamatan Sumbawa terendam banjir (2017).
  • Daerah bekas longsor Ponorogo ditetapkan sebagai Zona Merah (2017).
  • Kawah Sileri Dieng meletus dan daerah tersebut sempat ditutup sementara(2017).
  • Penghujung tahun diwarnai gempa bumi (2017).
  • Gunung Sinabung meletus dua kali (2017).
  • Gunung Agung Meletus (2017).
  • Cempaka dan Dahlia Ukir Sejarah.
  • Pada awal Februari 2018 banjir di Jakarta berdampak pada 11.450 jiwa, lebih dari 6.000 jiwa dievakuasi.[7]
  • Pada 21 Februari 2018, tanah longsor di Pasir Panjang, Brebes, Jawa Tengah menewaskan delapan belas jiwa.[8]
  • Gempa Lombok (2018).
  • Gempa dan Tsunami Palu (2018)
Sumber : Wikipedia

Perlu di ketahui, bahwa daftar di atas adalah sebagian bencana yang tercatat oleh sejarah, karena sebenarnya bencana alam Indonesia sudah tak bisa terhitung lagi jumlahnya, bahkan di tahun 2018 ini, tepatnya pada tanggal 29 juli 2018, saudara kita yang berada di kepulauan Lombok sedang tertimpa musibah gempa bumi berkekuatan 6.4 skala richter.

Data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) menyebutkan 20 orang meninggal dunia, 401 orang lainnya mengalami luka-luka. Sedikitnya 10.062 rumah ikut rusak terdampak gempa ini. Kerusakan juga terjadi pada sejumlah bangunan. Terjadi kerugian material, yaitu adanya 1.454 rumah, 7 unit fasiltas pendidikan, 22 tempat ibadah, 5 unit kesehatan, 37 kios, dan 1 jembatan yang rusak.

Tak hanya sampai di sini, tepat pada tanggal 05 agustus 2018, saudara kita yang berada di lombok mengalami gempa susulan yang lebih kuat di bandingkan dengan sebelumnya, yakni gempa berkekuatan 7 skala richter, dan yang terakhir gempa terjadi pada tanggal 19 agustus 2018 dengan kekuatan 6.5 richer.

Semoga saudara saudara kita yang berada disana di beri ketabahan serta kemudahan didalamnya, amiin.

Belum sepenuhnya pulih bangkit dari keterpurukan yang terjadi di pulau Lombok, lagi lagi Indonesia mengalami bencana alam secara beruntun dengan lokasi berbeda, gempa bumi kali ini terjadi di pantai barat pulau Sulawesi tepatnya berada di donggala kota palu dengan kekuatan 7.4 skala richter, gempa tersebut kemudian memicu tsunami setinggi 3 meter yang menghacurkan kehidupan di kota tersebut, semua bangunan dilontar habis oleh tsunami, namun ada satu bangunan yang masih berdiri tegak diantara bangunan lainnya, sebuah masjid sebagai bukti keesaan allah yang maha kuasa.

Belum genap 2 minggu setelah kejadian gempa dan tsunami di palu, kota situbondo mengalami gempa, yang dirasakan oleh kota kota di sekitarnya, apa yang sebenarnya terjadi di negeri kita ini ?, kenapa bencana alam di tahun ini seakan tak ada habisnya, apakah ini fenomena alam yang wajar ?, ataukah sebuah peringatan terhadap kita ?.

Penyebab Bencana Alam Di Indonesia


Jika di tinjau melalui ilmu geografi, penyebab kenapa Negara di indonesia adalah sebagai berikut :

  1. Indonesia dilalui cincin api Pasifik dan sabuk Alpide. Indonesia berdiri di atas pertemuan lempeng-lempeng tektonik, lempeng-lempeng itu ada diatas lapisan cair, panas, dan plastis (astenosfer) maka lempeng-lempeng menjadi dapat bergerak secara tidak beraturan sehingga dapat terjadi tabrakan antara dua lempeng tersebut dan salah satu lempeng itu akan menusuk bagian bawah lempeng yang lain sehingga menimbulkan gempa. Daerah yang rawan gempa bumi tsunami serta rawan letusan gunung api terjadi di sepanjang "ring of fire" mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Banda, hingga Maluku. Gempa bumi yang disebabkan karena interaksi lempeng tektonik dapat menimbulkan gelombang pasang apabila terjadi di samudera yang disebut dengan tsunami.
  2. Indonesia banyak memiliki gunung api yang masih aktif  sekitar 140 gunung sehingga rawan terjadi gunung meletus.
  3. Dan masih banyak lagi.

Itu semua penyebab bencana alam di Indonesia berdasarkan ilmu geografi, apakah hanya sebatas itu ?, menurut kami tidak.

Hakikatnya, apa yang telah menimpa di Indonesia adalah hasil dari perbuatan tangan tangan kotor manusia itu sendiri, karena bagaimanapun sebab dan musabab itu berlaku bagi apapun kecuali allah swt, engkau yang menanam engkau pula yang memanen, untuk memperkuat hal ini, berikut dalil dari al quran yang menjelaskan teori sebab dan musabab suatu masalah.

“Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka itu disebabkan oleh perbuatan (dosa) mu sendiri “ [asy-SyĆ»ra/42:30].

Tentunya kita paham, saat ini Indonesia sedang merayakan pesta demokrasi pemilihan presiden di tahun 2019, fitnah mulai bermunculan dimana mana guna menghancurkan satu sama lain, makar dimana mana, ujaran kebencian yang terjadi tanpa ada aturan di media social, semua itu hanya bisa membuat negeri ini semakin hancur dari keterpurukan.

Kami tidak akan memperjelas hal hal di atas secara rinci, oleh karena itu marilah kita bersama sama bermuhasabah diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan tujuan menjauhkan hal hal negative yang bisa menghancurkan bangsa Indonesia.

Wallahhu Alam Bish-Showab
(Dan Allah Mahatahu yang benar / yang sebenarnya)

Munkin itulah yang bisa dapat kami tulis mengenai wacana dan opini tentang bencana alam yan terjadi di negara indonesia, jika ada pertanyaan atau hal terkait lainnya, silahkan sobat berkomentar dibawah ini.

0 Response to "Opini Rutinitas Bencana Alam Di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel